bahkan kebanyakan orang menilai negara Indonesia sebagai negara terbesar pengekspor tenaga kerja , kenapa sampai bisa begini ?
rata* dari mereka hanya melihat dari jumlah UANG yang didapat nya tanpa memikirkan bagaimana keadaan negara tersebut , akibatnya . sebagian besar tenaga kerja kita banyak yang pulang dengan luka-luka , kelaparan dan lain sebagainya, sehingga pemerintah harus bertanggung jawab atas ni, bukannya menyalahkan penduduk Indonesia tetapi, seharusnya kita sadar , sampai kapan bangsa kita akan maju. jika pemikiran para penduduknya masih seperti ini. dan impian mereka hanya sebatas menjadi PEKERJA bukan PENEMU ato apalah sebangsanya itu. apalagi para remaja kita, rata-rata sudah punya cita-cita untuk menjadi seperti orang tua nya, namun kalo pekerjaan orang tuanya, sebagai WNI , lalu duduk ditepi jalan , apa ini yang mau dicontoh .
nah sekarang kita bahas tentang nasib WNI kita yang baru aja datang dari Libya :)
TANGERANG - Sujud syukur langsung dicurahkan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI), pekerja PT Wijaya Karya (WIKA) yang baru sampai dari Tripoli, Libya, di Terminal II Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Setelah menuruni tangga pesawat Emirates EK 356, tiga pekerja PT WIKA langsung bersujud dan mencium lantai merah Bandar udara international Indonesia itu sebagai tanda syukur mereka karena tiba dengan selamat di Tanah Air.
"Alhamdullilah, kami sampai dengan selamat dan bisa kembali ke Tanah Air lagi," ujar Eko Prasetyo, salah seorang karyawan PT WIKA, kepada okezone, di Terminal II Bandara Soetta, Rabu (2/3/2011).
Saat meninggalkan Tripoli, tambah Eko, situasi politik masih sangat tidak menentu. Masih tampak terlihat kendaraan lapis baja tank dengan persenjataan lengkap yang merayap di tembok-tembok pusat kota.
Kendati begitu, WNI di Tunisia masih tergolong aman karena sudah berada di KBRI di Tunisia, Libya.
"Untuk suplai makanan tidak kesulitan selama berada di negara itu. Ketersedian makanan diberikan oleh otoritas maupun KBRI setempat," terangnya.
(faj)
0 komentar:
Posting Komentar